BSd9GfC0TUrlBUd5TSO9GSz7GY==
Light Dark
Materi Kultum ke 24 : Mengajarkan Anak-anak tentang Kegembiraan Ramadhan

Materi Kultum ke 24 : Mengajarkan Anak-anak tentang Kegembiraan Ramadhan

Table of contents
×

 


Kultum: Mengajarkan Anak-anak tentang Kegembiraan Ramadhan

مُقَدِّمَةٌ (Mukadimah)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah ﷻ atas nikmat yang tak terhingga, terutama nikmat iman dan Islam. Alhamdulillah, kita kembali dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan.

Di bulan yang mulia ini, salah satu tugas penting kita sebagai orang tua, guru, atau orang dewasa adalah mengajarkan anak-anak tentang kegembiraan dalam menyambut dan menjalankan ibadah Ramadhan. Dengan memperkenalkan Ramadhan dengan cara yang menyenangkan, anak-anak akan tumbuh dengan cinta terhadap ibadah dan nilai-nilai Islam.

Mengapa Anak-anak Harus Diajarkan Kegembiraan Ramadhan?

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..." (QS. At-Tahrim: 6)

Dari ayat ini, kita memahami bahwa mendidik anak dalam kebaikan, termasuk mengajarkan mereka tentang ibadah Ramadhan, adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai orang tua dan pendidik.

Selain itu, Rasulullah ﷺ bersabda:

مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ

"Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika enggan) ketika mereka berusia sepuluh tahun." (HR. Abu Dawud & Ahmad)

Hadits ini mengajarkan bahwa ibadah harus ditanamkan sejak kecil agar mereka terbiasa dan mencintai kewajiban agama, termasuk ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Cara Mengajarkan Anak tentang Kegembiraan Ramadhan

Agar anak-anak merasakan kebahagiaan dalam menjalankan ibadah Ramadhan, berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan:

1. Menceritakan Keutamaan Ramadhan dengan Kisah-kisah Menarik

Anak-anak menyukai cerita. Oleh karena itu, kita bisa menceritakan kisah tentang keutamaan Ramadhan, seperti turunnya Al-Qur’an, pahala berlipat ganda, serta cerita tentang Rasulullah ﷺ dan para sahabat dalam menjalankan ibadah di bulan ini.

2. Mengajak Anak Berpartisipasi dalam Kegiatan Ramadhan

Libatkan anak dalam berbagai kegiatan Ramadhan, seperti:
Menyiapkan makanan berbuka bersama keluarga.
Menghitung dan menyisihkan uang untuk sedekah kepada fakir miskin.
Membantu membersihkan masjid atau rumah untuk persiapan ibadah.
Membiasakan mereka bangun sahur, meskipun belum diwajibkan berpuasa penuh.

Dengan keterlibatan aktif, anak-anak akan merasa bahwa Ramadhan adalah bulan yang spesial dan penuh kebahagiaan.

3. Melatih Anak Berpuasa dengan Cara Bertahap

Bagi anak yang belum baligh, kita bisa melatih mereka berpuasa secara bertahap, misalnya:
Berpuasa setengah hari, lalu bertambah seiring bertambahnya usia.
Memberikan penghargaan atau pujian saat mereka berhasil berpuasa.

4. Menciptakan Tradisi Keluarga di Bulan Ramadhan

Agar anak semakin bersemangat, buatlah tradisi keluarga yang menyenangkan, seperti:
Bersama-sama membaca Al-Qur’an sebelum berbuka.
Mengadakan buka puasa bersama dengan keluarga atau teman-teman mereka.
Membuat kalender Ramadhan untuk mencatat ibadah yang sudah dilakukan.

Manfaat Mengajarkan Anak tentang Kegembiraan Ramadhan

Jika anak-anak sejak dini sudah mengenal dan mencintai Ramadhan, maka mereka akan tumbuh dengan kebiasaan baik dan akan lebih mudah menjalankan ibadah dengan ikhlas. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، فَإِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا، اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dengan mencabutnya langsung dari manusia, tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga ketika tidak ada lagi orang alim, manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang bodoh. Lalu ketika mereka ditanya, mereka berfatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan." (HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa ilmu agama harus diwariskan kepada generasi berikutnya agar mereka tumbuh sebagai umat yang mencintai Islam dan memahami ibadah dengan baik.

Penutup

Hadirin yang dirahmati Allah,
Mengajarkan anak-anak tentang kegembiraan Ramadhan adalah salah satu bentuk pendidikan Islam yang harus kita tanamkan sejak dini. Dengan menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang menyenangkan, penuh kebersamaan, dan ibadah yang berharga, kita membantu mereka mencintai agama ini dengan hati yang tulus.

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kita dan mendapatkan berkah Ramadhan yang berlimpah. Aamiin ya Rabbal 'Alamiin.

وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ، وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ


0Comments