Wednesday, April 12, 2023

KHUTBAH JUMAT - Tiga Jebakan Dunia

 


Khutbah Jum’at Tiga ‘Jebakan’ Dunia


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللهِ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاذْكُرِ اللهَ عِنْدَ كُلِّ حَجَرٍ وَشَجَرٍ، وَمَا عَمِلْتَ مِنْ سُوْءٍ فَأَحْدِثْ لَهُ تَوْبَةً، اَلسِّرُّ بِالسِّرِّ وَالْعَلَانِيَةُ بِالْعَلَانِيَةِ

أَمَّا بَعْدُ


Jamaah Jum’ah yang berbahagia

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Hanya semata karena nikmat dan rahmat dari Allah SwT, kita hari ini dapat berjumpa kembali dengan hari yang teramat mulia pada setiap pekan, yakni hari raya Jum’at. Semoga salam serta shalawat tercurahkan kepada junjungan besar kita Rasulullah Muhammad saw, juga kepada keluarga, serta sahabat dan begitu pula bagi orang-orang yang senantiasa istiqamah meniti jalan beliau hingga hari akhir nanti.

Jamaah Jum’ah yang berbahagia

Hidupnya manusia di hamparan bumi ini tentu tidak dapat lepas dari berbagai macam cobaan dan ujian. Allah SwT melalui cobaan yang diberikan tersebut, bermaksud untuk menyaring golongan hamba-hamba-Nya, mana di antara mereka yang termasuk hamba yang bertakwa dan mana di antara mereka yang tergolong hamba yang ingkar. Allah SwT berfirman,

وَقَطَّعْنَٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِّنْهُمُ ٱلصَّٰلِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَٰهُم بِٱلْحَسَنَٰتِ وَٱلسَّيِّـَٔاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (QS. Al-A’raf: 168)

Jamaah Jum’ah yang berbahagia

Di antara ujian yang diberikan oleh Allah SwT untuk umat manusia yaitu adanya bermacam-macam fitnah, yang paling sering membuat anak manusia tergelincir di antaranya ada tiga, yaitu: harta, tahta dan wanita. Jamak kita temui insan yang awalnya shalih, pada akhirnya berbalik dari keimanannya karena terlena dengan fitnah tersebut.

Pertama, Fitnah Harta. Harta merupakan salah satu ujian yang terdahsyat bagi manusia. Bahkan ada muslim yang awalnya taat pun terpaksa harus lepas dari keimannya karena menjadi tawanan harta. Rasulullah saw bersabda,

إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً، وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ

“Sesungguhnya setiap umat itu mendapat ujian, dan ujian pada umatku adalah harta.” (HR. At-Tirmizi, Sahih menurut al-Albani)

Sebagai muslim kita harus merenungkan kembali wasiat Rasulullah saw yang dahulu beliau nasihatkan kepada para sahabat saat Abu Ubaidah bin Jarrah datang dari Bahrain dengan membawa upeti, “Bergembiralah dan harapkanlah apa-apa yang akan menyenangkan kalian. Maka demi Allah! Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian. Akan tetapi aku khawatir akan dibentangkan dunia atas kalian sebagaimana telah dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba padanya sebagaimana mereka berlomba-lomba padanya. Kemudian dunia itu akan menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Menjadi muslim yang kaya itu penting. Sebab dengan harta dan kekayaan banyak ibadah dan amal saleh yang bisa kita lakukan. Seperti bersedekah, berinfaq, berhaji. Bukan sebaliknya, kita menjadi budak harta sehingga berlomba-lomba mengumpulkannya, cenderung menghalalkan segala cara, dan dengan harta justru membuat kita menjadi orang yang bakhil, pelit.

Jamaah Jum’ah yang berbahagia

Kedua, Fitnah Tahta. Ujian yang kedua ini tidak kalah berbahayanya dari yang pertama. Hendaknya kita berhati-hati dari fitnah tahta, jabatan atau kedudukan. Rasulullah saw bersabda,

‌إِنَّكُمْ ‌سَتَحْرِصُونَ ‌عَلَى ‌الْإِمَارَةِ، وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Sesungguhnya kalian akan berambisi untuk mendapatkan kekuasaan, padahal kekuasaan itu akan menjadi penyesalan pada hari Kiamat.” (HR. Al-Bukhari)

Dari Ka’ab bin Malik RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

 مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلَا فِيْ غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِيْنِهِ

“Dua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak manusia terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya.” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Hibban, Shahih)

Nabi Muhammad saw menggambarkan rusaknya agama seseorang karena rakusnya seseorang kepada harta dan kedudukan, lebih parah dari rusaknya tubuh kambing yang dicabik-cabik oleh dua serigala lapar yang rakus. Padahal dua serigala yang kelaparan pasti akan menjadi teramat buas saat melihat seekor kambing. Keduanya akan saling berebut kambing tersebut untuk segera dimakan. Kerakusan dan kebuasan dua serigala tersebut pasti akan segera mencabik-cabik tubuh kambing yang awalnya utuh, sehingga berakhir dalam keadaan rusak tercabik-cabik.

Kekuasaan bisa menjadi ladang amal kebaikan manakala dijalankan dengan amanah. Sederhananya amanah adalah tanggung jawab, profesional, dan dimaknai sebagai jalan pengabdian. Bukan malah merasa aji mumpung. Seenaknya berkuasa dan semena-mena. Kekuasaan hanya dijadikan alat untuk mencapai kepentinganya sendiri, memperkaya diri.

Jamaah Jum’ah yang berbahagia

Ketiga, Fitnah Wanita. Di setiap zaman akan kita jumpai bukti nyata bahwa salah satu ujian terberat bagi manusia adalah ujian dari lawan jenis. Ahli ibadah pun juga ada yang terpeleset karena godaan lawan jenis. Perdamaian dan peperangan juga bisa timbul karena dipicu oleh lawan jenis. Rasulullah saw bersabda,


مَا تَرَكْتُ بَعْدِي ‌فِتْنَةً ‌أَضَرَّ ‌عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ


“Aku tidak meninggalkan ujian sesudahku yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki selain dari wanita.” (HR. Al-Bukhari)

Rasulullah saw bersabda dalam hadits lain,

فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

“Maka berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” (HR. Muslim)

Bukan bermaksud merendahkan harkat dan martabat wanita, karena sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang salehah. Hanya saja, ketika dalam keadaan kaya dan berpamgkat, seseorang terkadang lupa dan sulit menahan diri dari nafsu sahwat terhadap lawan jenis. Cerita tergelincirnya seseorang ke dalam jurang kehancuran karena wanita sudah sering kita dengar.

Jamaah Jum’ah yang berbahagia

Tidak dapat disangkal bahwa fitnah harta, tahta, dan wanita adalah ujian yang teramat berat. Maka jangan pernah sedikitpun kita menyepelekan tiga fitnah tersebut. Kita tidak tahu, ada di antara fitnah harta, tahta, dan wanita tersebut, mana yang akan Allah SwT timpakan kepada kita. Bahkan bukan mustahil dalam satu waktu sekaligus Allah SwT menimpakan kita dengan tiga fitnah tersebut. Hal yang harus kita lakukan yaitu selalu membentengi diri dengan iman yang kokoh agar kita tidak gampang terombang ambing saat Allah SwT menguji kita dengan badai fitnah dari harta, tahta dan wanita tersebut.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KEDUA

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


Jamaah Jum’ah yang berbahagia

Menggapai surga memang tidak mudah. Rasulullah saw bersabda,

‌حُفَّتِ ‌الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ، وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

“Surga itu diliputi dengan hal-hal yang dibenci oleh jiwa, dan Neraka itu diliputi dengan hal-hal yang sesuai dengan keinginan syahwat.” (HR. Muslim)

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga Allah SwT meneguhkan iman kita dan menyelamatkan kita dari berbagai macam fitnah dan ujian. Aamiin…

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَاۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Sumber : Suara muhammadiah

0 comentários:

Post a Comment